Kamaluddin, Staf Khusus Menteri Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI/BP2MI), merupakan tokoh muda inspiratif asal Desa Sambasule, Kecamatan Meluhu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman organisasi yang luas, Kamaludin menjadi contoh nyata pemuda Indonesia yang berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Perjalanan Pendidikan, Kamaluddin menempuh perjalanan akademik yang luar biasa, mulai dari Pendidikan formal hingga non-formal,
pendidikan formal:
1. Gelar Sarjana (S1) di bidang Pendidikan Matematika dari Universitas Lakidende.
2. Gelar Magister (S2) di bidang Ilmu Ekonomi dari Universitas Trisakti.
3. Saat ini, ia tengah menyelesaikan studi Doktoral (S3) di bidang Ilmu Ekonomi di Universitas Diponegoro, menunjukkan dedikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan ekonomi.
Pendidikan Non-Formal:
Pendidikan agama juga menjadi fondasi kuat dalam perjalanan hidup Kamaluddin. Ia menimba ilmu di:
1. Pondok Pesantren Annur Azzubaidi
2. Pondok Pesantren Salsabila Al Mutaqqin
Pendidikan non formal ini menunjukan bawah nilai-nilai spiritual dan moral yang menjadi dasar kepemimpinannya.
Selain Pendidikan formal dan non formal pengalaman bang kamaludin di Organisasi menunjukan bahwa kepeminannya sudah ada sejak dia menjadi aktifis, berbagai jabatan dia emban, sebagai alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kamaluddin telah mengukir berbagai pengalaman organisasi yang signifikan, antara lain:
1. Ketua Cabang PMII Konawe
2. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Pengurus Besar PMII 2021-2024
3. Wakil Ketua GP Ansor Konawe
4. Wakil Sekretaris PCNU Konawe
Tentu dengan Kepemimpinan di berbagai tingkat organisasi menunjukkan kemampuan dan pengalaman bang kamal dapat memperjuangkan aspirasi generasi muda dan masyarakat luas.
Figur Inspiratif, Kamaludidn adalah contoh nyata pemuda dari daerah yang berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional. Dengan perpaduan antara kemampuan akademik, pengalaman organisasi, dan nilai-nilai moral, ia diharapkan terus memberikan kontribusi positif dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam perlindungan pekerja migran Indonesia.