Jakarta: Rumah Teduh Indonesia adakan dukungan masyarakat untuk Papua Maju Tanpa Korupsi dengan pembicara Jufran Mahendra (Aktivis Pemuda Papua), Ahmad Hasani (Karang Taruna Kota Tanggerang) dan Muda’I Yunus (Akadmeisi dan Praktisi Kebijakan Publik). (17/07/23)
Menurut Jufran Papua yang merupakan salah satu wilayah yang mendapat dana otonom khusus dari pemerintah pusat, maka dengan adanya alokasi dana otonom khusus ini diharapkan dapat meningkatkan percepatan pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia yang ada di Papua. Namun kabar akhir-akhir ini tentang koprupsi di Papua sangat disayangkan.
“Saya sebagai pemuda Papua sangat menyayangkan tindakan para pemangku kewenangan yang terlibat tindak pidana korupsi yang terjadi di Papua hari ini.” ungkapnya.
Selaras dengan yang disampaikan Jufran, Hasani sebagai juga menyampaikan bahwa jika situasi politik kondusif maka akan terwujud kebijakan daerah dapat mengembangkan wilayah tersebut. Selain itu has ani juga mengajak seluruh masyarakat khususnya Papua dapat mewujudkan NKRI yang damai.
“Mari kita implementasikan Papua damai secara nyata demi mewujudkan kesatuan NKRI yang solid dan kemakmuran rakyat Papua” ungkapnya.
Mudai yunus selaku pemerhati kebijakan publik juga memperhatikan kabar terkait korupsi yang terjadi di Papua akhir-akhir ini.
“Saya cukup prihatin, dengan adanya penetapan tersangka pada kepala daerah Papua ini, karena harapan kita kekayaan alam dan budaya di Papua bisa dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat. Sehingga kesejahteraan masyarakat Papua dapat dirasakan dengan kasat mata.”
Dengan kejadian-kejadian tersebut mudai yunus mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan integritas sebagai warga negara khususnya pejabat negara.
“sebagai warga negara kita harus aktif memerangi tindak korupsi. Bekali diri dengan keimanan dan taqwa. Saya rasa setiap agama tidak ada yang membenarkan korupsi. Dengan sikap religius, mendekatkan diri pada Tuhan dapat meningkatkan integritas kita.” Tutupnya.